Proyek Konvergensi IASB-FASB
Upaya untuk mencapai keseragaman
standar akuntansi internasional :
1.
Proyek Konvergensi Internasional
Jangka Pendek FASB
Tujuannya adalahmenghapus berbagai perbedaan individual antara GAAP Amerika dan
standar internasional pelaporan keuangan yang tidak dalam lingkup proyek-proyek besar lainnya. Lingkup proyek
terbatas pada perbedaan yang solusinya harus dicapai dalam jangka pendek,
biasanya dengan cara memilih antara IFRS yang ada dengan GAAP Amerika.
FASB bermaksud untuk menganalisa setiap perbedaan dalam lingkup dan baik 1) mengubah
literatur GAAP Amerika yang berlaku
untuk mengurangi atau menghilangkan
perbedaan atau 2) berkomunikasi
ke dewan IASB untuk
memilih tidak mengubah GAAP Amerika.
Perbedaan di luar lingkup proyek akan dibahas
jangka panjang dalam proyek Skema Konvergensi (Roadmap to Convergence).
2.
Perjanjian Norwalk
18 September 2002, FASB
dan IASB mengadakan pertemuan di Norwalk , Connecticut . Mereka
berkomitmen untuk mengembangkan standar akuntansi berkualitas tinggi yang dapat
digunakan dalam membandingkan laporan keuangan domestik maupun lintas negara.
Perjanjian Norwalk ini
menghasilkan :
1) Melakukan proyek jangka pendek untuk menghilangkan berbagai perbedaan antara GAAP dan IFRS.
2) Menghilangkan perbedaan lain antara IFRS
dan U.S. GAAP yang masih ada pada 1
Januari 2005 dengan cara melakukan proyek-proyek usaha
yang kedua badan/dewan akan lakukan
bersama.
3)
Melanjutkan proyek bersama yang sedang berjalan.
4) Mendorong interpretatif masing-masing
badan/dewan untuk
mengkoordinasikan kegiatan mereka.
Tujuan dari proyek
ini adalah untuk mencapai kompatibilitas dengan mengidentifikasi solusi berkualitas
tinggi.
3.
Skema Konvergensi (The Roadmap to Convergence)
Tahun 2005, kepala
akuntan SEC menjelaskan sebuah skema standar global berkualitas
tinggi dan penghapusan kebutuhan rekonsiliasi untuk
perusahaan non-Amerika Serikat yang
menggunakan IFRS dan telah
terdaftar di Amerika Serikat.
Skema tersebut berisi 7 tahap pencapaian :
1) Memperbaiki standar akuntansi.
SEC akan mempertimbangkan apakah standarnya sudah berkualitas tinggi
dan cukup komprehensif; apakah proses pengaturan standar sudah kuat dan
independen.
2)
Pendanaan yayasan komite standar akuntansi internasional.
SEC akan mempertimbangkan sejauh
mana yayasan memiliki mekanisme
pendanaan yang aman, stabil, dan adil
yang mengijinkan IASB untuk berfungsi secara independen. SEC juga mempertimbangkan seberapa efektif regulator mengawasi yayasan.
3) Meningkatkan kemampuan menggunakan data yang menarik
untuk pelaporan IFRS.
SEC mengusulkan aturan perusahaan publik
menyajikan informasi keuangan dalam format XBRL.
4) Meningkatkan pendidikan dan pelatihan di Amerika
Serikat.
Perlunya investasi yang
signifikan dalam mempersiapkan investor, manajemen,
auditor, komite audit, dan regulator sebelum IFRS secara luas dimengerti di
Amerika Serikat. Perguruan tinggi juga harus menyesuaikan kurikulum yang
dibutuhkan untuk masuk ke IFRS.
5)
Penggunaan terbatas oleh sekelompok perusahan.
6)
SEC untuk menentukan tahun 2011 apakah kewajiban mengadopsi IFRS layak berdasarkan
hasil dalam lima tahap pertama.
7) Kewajiban penggunaan.
Jika diputuskan untuk digunakan
seterusnya, maka butuh percepatan besar untuk mengadopsi IFRS.
Objektif dari konvergensi standar akuntansi adalah
memiliki perusahaan di berbagai negara dengan menggunakan prosedur akuntansi
yang sama untuk mengukur dan melaporkan posisi keuangan dan hasil operasinya.
Contoh : Jika investor mempertimbangkan beberapa perusahaan asing
sebagai peluang investasi, dengan
demikian ia memperoleh laporan
keuangan dari para kandidat
tersebut. Informasi dan laporan keuangan merupakan
indikator kinerja utama, namun jika ada perbedaan
standar investor dan para kandidat, apakah laporan keuangan tersebut akan cukup
berguna? Jika di negara investor pendapatan diukur menggunakan accrual basis,tetapi di negara kandidat
asing menggunakan cash basis,
hasilnya tidak dapat dibandingkan (kurangnya komparabilitas).
FASB dan IASB sadar untuk mencapai keperluan
rekonsiliasi membutuhkan kemajuan yang dapat diukur dalam program konvergensi
FASB-IASB. Karena itu, badan/dewan menegaskan
komitmen mereka untuk membuat kemajuan
tersebut dengan kesepakatan pedoman
berikut :
-
Konvergensi standar akuntansi akan dapat
dicapai dengan pengembangan berkualitas tingi dari waktu ke waktu.
-
Mencoba menghilangkan perbedaan di antara
kedua standar membutuhkan perbaikkan signifikan. Bukan mana yang terbaik antara
milik FASB dan IASB, tetapi suatu standar baru harus dikembangkan yang akan
meningkatkan pelaporan informasi ke investor.
-
Melayani kebutuhan investor artinya badan/dewan harus berusaha mengganti
standar yang lemah dengan standar yang lebih kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar