Rabu, 03 Oktober 2012
Senin, 24 September 2012
Project
Proyek Konvergensi IASB-FASB
Upaya untuk mencapai keseragaman
standar akuntansi internasional :
1.
Proyek Konvergensi Internasional
Jangka Pendek FASB
Tujuannya adalahmenghapus berbagai perbedaan individual antara GAAP Amerika dan
standar internasional pelaporan keuangan yang tidak dalam lingkup proyek-proyek besar lainnya. Lingkup proyek
terbatas pada perbedaan yang solusinya harus dicapai dalam jangka pendek,
biasanya dengan cara memilih antara IFRS yang ada dengan GAAP Amerika.
FASB bermaksud untuk menganalisa setiap perbedaan dalam lingkup dan baik 1) mengubah
literatur GAAP Amerika yang berlaku
untuk mengurangi atau menghilangkan
perbedaan atau 2) berkomunikasi
ke dewan IASB untuk
memilih tidak mengubah GAAP Amerika.
Perbedaan di luar lingkup proyek akan dibahas
jangka panjang dalam proyek Skema Konvergensi (Roadmap to Convergence).
2.
Perjanjian Norwalk
18 September 2002, FASB
dan IASB mengadakan pertemuan di Norwalk , Connecticut . Mereka
berkomitmen untuk mengembangkan standar akuntansi berkualitas tinggi yang dapat
digunakan dalam membandingkan laporan keuangan domestik maupun lintas negara.
Perjanjian Norwalk ini
menghasilkan :
1) Melakukan proyek jangka pendek untuk menghilangkan berbagai perbedaan antara GAAP dan IFRS.
2) Menghilangkan perbedaan lain antara IFRS
dan U.S. GAAP yang masih ada pada 1
Januari 2005 dengan cara melakukan proyek-proyek usaha
yang kedua badan/dewan akan lakukan
bersama.
3)
Melanjutkan proyek bersama yang sedang berjalan.
4) Mendorong interpretatif masing-masing
badan/dewan untuk
mengkoordinasikan kegiatan mereka.
Tujuan dari proyek
ini adalah untuk mencapai kompatibilitas dengan mengidentifikasi solusi berkualitas
tinggi.
Kerangka Kerja IFRS
Kerangka Kerja untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
Pada tahun 1989,
IASC membuat kerangka konseptual dalam penyajian laopran keuangan yang dikenal dengan nama “kerangka kerja untuk penyusunan dan
penyajian laopran keuangan” IASB mengindikasikan tujuan dari pernyataan ini adalah untuk menetapkan konsep-konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian
laporan keuangan untuk pengguna
eksternal oleh :
1.
Membantu IASB dalam mengembangkan standar akuntansi masa depan.
2. Mempromosikan harmonisasi
standar akuntansi.
3. Membantu penentu standar
nasional.
4.
Membantu pembuat dalam menerapkan standar internasional.
5.
Membantu auditor dalam membentuk pendapat mengenai apakah laporan keuangan sesuai dengan standar internasional.
6.
Membantu pengguna dalam laporan keuangan menafsirkan disajikan sesuai dengan standar internasional.
7.
Memberikan pihak yang berkepentingan dengan informasi
tentang pendekatan IASB untuk pembentukan standar akuntansi internasional.
Kerangka IFRS
menentukan unsur-unsur berikut :
1.
Tujuan pelaporan keuangan.
2. Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna bagi entitas pelaporan.
3. Definisi, pengakuan dan
pengukuran unsur-unsur dari laporan keuangan yang
dibangun.
4.
Konsep modal dan pemeliharaan modal.
Kamis, 13 September 2012
Pembukaan
International
Accounting
Pembangunan dan aplikasi praktek akuntansi keuangan dan proses pelaporannya dipengaruhi oleh lingkungan tempat perusahaan beroperasi dimana setiap negara memiliki sejarah, nilai-nilai, kebudayaan, sistem politik, sistem ekonomi dan tingkat pembangunan ekonomi yang berbeda-beda. Perusahaan multinasional yang beroperasi dan mendapatkan penghasilan dari berbagai negara memerlukan standard akuntansi keuangan dunia untuk dapat mengurangi perbedaan dalam penyusunan laporan keuangan.
Perusahaan menyusun laporan keuangan yang ditujukan kepada pengguna utama
mereka yang pada awalnya berada dalam satu negara dimana perusahaan beroperasi.
Namun muncul perusahaan dan organisasi multinasional seperti European Unioun
(EU), the General Agreement on Tariffs and Trades (GATT), dan the North
American Free Trade Agreement (NAFTA) telah menciptakan laporan keuangan
transnasional yang umum. Pengguna laporan keuangan transnasional harus dapat
memahami praktek akuntansi yang digunakan, bahasa dimana perusahaan beroperasi,
dan mata uang yang digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan yang
dapat mengakibatkan banyak perusahaan asing tidak mau menanamkan modal maupun
meminjamkan uang untuk perusahaan. Untuk itu, dibutuhkan harmonisasi dalam
standard akuntansi yang menyatukan seluruh dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)